Selasa, 20 Oktober 2009

Muslim pemarah dan penakut?

Memang ini tidak berlaku untuk SEMUA muslim, tetapi dari gambar besar keseluruhan umat islam di Indonesia, saya menilai muslim (Indonesia) sebagai umat yang pemarah, kaku, tidak bisa bercanda, dan ..penakut juga. Banyak contoh-contoh kejadian yang bisa diambil, misalnya bulan puasa, banyak muslim yang marah-marah kalau ada restoran atau tempat dugem yang buka. Lalu pernah juga saya menegur satpam yang ronda jam 3 pagi sambil mengetok-ngetok benda apa tuh ga tau tapi pastinya ribut banget maksudnya buat ngebangunin saur, eh dia marah loh…katanya dia sedang melakukan perintah agama. Juga kalau kita lihat forum-forum perdebatan tentang agama, yang muslim banyak yang berdebat sambil marah-marah. Contohnya disini. Bandingkan dengan postingan tentang nabi Isa disini, komentator Kristen nya tidak terpancing emosinya.


Masalah muslim penakut kasusnya seperti ini: dari pertanyaan2 di forum agama, user muslim suka menanyakan hal-hal yang menurut saya gak penting, akibat ketakutan mereka akan ‘dosa’ , misalnya menanyakan dasar hukum chatting, hukum melakukan transaksi pakai ATM, hukum berhubungan badan, hukum mencium tangan dlsb. Juga ada muslim yang tidak mau ikutan facebook, tidak mau nonton filem tentang Yesus, tidak mau membaca buku selain buku ‘agama Islam’ dengan alasan2 ‘agama’. Bisa dibilang penakut tidak ya itu? Belum lagi takut anjing, atau takut pasang foto di rumah…takut malaikat tidak mampir ke rumah mereka katanya. Oh ya, waktu saya baca quran juga ada rekan muslim yang memperingatkan bahwa jangan membaca dan menafsirkan Quran sendiri, bisa-bisa kita diajari oleh setan ...

Dari beberapa web saya mendapatkan artikel tentang takut dan marah (fear and anger). Dikatakan bahwa kita tidak bisa marah tanpa takut sesuatu. Marah merupakan saudara dekat dari perasaan terluka. Ketika orang atau sesuatu merusak rencana pribadi kita, hasilnya adalah marah. Marah mengungkapkan keberpusatan terhadap diri sendiri. Marah juga merupakan status emosi yang lebih mudah dibandingkan takut. Salah satu cara untuk berdamai dengan kesedihan atau takut adalah dengan memfokuskan perhatian kita kepada rasa marah. Dengan kata lain marah bisa merupakan topeng untuk menutupi kesedihan dan takut. Kalau menurut Master Yoda : "Fear leads to anger. Anger leads to hate. Hate leads to suffering." Sedangkan tentang rasa takut saya pernah posting disini.

Saya akan kutip ayat al quran juga, TAKUT disangka nyembah Yoda...

DAN TAATLAH KEPADA ALLAH DAN RASUL AGAR KAMU DIBERI RAHMAT. DAN BERSEGERALAH KAMU MENCARI AMPUNAN DARI TUHANMU DAN MENDAPATKAN SURGA YANG LUASNYA SELUAS LANGIT DAN BUMI YANG DISEDIAKAN BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAKWA: ORANG YANG BERINFAK BAIK DIWAKTU LAPANG MAUPUN SEMPIT DAN ORANG-ORANG YANG MENAHAN AMARAHNYA DAN MEMAAFKAN ORANG LAIN. DAN ALLAH MENCINTAI ORANG YANG BERBUAT KEBAIKAN (3:132-134)
(sorry capslock kepencet dan malas menulis ulang lagi..)

gambar dari bradimmanuel

0 komentar:

Posting Komentar