kisah Bai Fang Li ini sayaharap menjadi pelajaran hidup bagi kita semua untuk saling membantu sesama kitayang kesusahan, walaupun hidup serba pas-pasan tetapi tetap membantu orangtanpa pamrih
Tak perlumenggembar-gemborkan sudah berapa banyak kita menyumbang orang karena mungkinbelum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bai Fang Li. Kebanyakan darikita menyumbang kalau sudah kelebihan uang. Jika hidup pas-pasan keinginanmenyumbang hampir tak ada.
Bai Fang Li berbeda. Iamenjalani hidup sebagai tukang becak. Hidupnya sederhana karena memang hanyatukang becak. Namun semangatnya tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becakmencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal di gubuksederhana di Tianjin, China.
Baca selengkapnya »


0 komentar:
Posting Komentar